Kamis, 29 Desember 2011

Kisah pendeta n jama'ahnya masuk Islam

Sang pendeta pun mulai bertanya Kepada sang pemuda Islam,
1. Sebutkan satu yang tiada duanya,
2. dua yang tiada tiganya,
3. tiga yang tiada empatnya,
4. empat yang tiada limanya,
5. limayang tiada enamnya,
6. enam yang tiada tujuhnya,
7.. tujuh yang tiada delapannya,
8. delapan yang tiada sembilannya,
9. sembilan yang tiada sepuluhnya,
10. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
11. sebelas yang tiada dua belasnya,
12. dua belas yang tiada tiga belasnya,
13. tiga belas yang tiada em-pat belasnya.
14. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?
20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan
siapakah yang terpelihara dari batu?
21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
22. Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?"


Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia berkata:

1. Satu yang tiada duanya ialah Allah subhanahu wa ta'ala.

2. Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, "Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)." (Al-Isra': 12).

3. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika me-negakkan kembali dinding yang hampir roboh.

4. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.

5. Limayang tiada enamnya ialah shalat limawaktu.

6. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ke-tika Allah subhanahu wa ta'ala menciptakan makhluk.

7. Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk: 3).

8. Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,"Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Rabbmu di atas kepala) mereka." (Al-Haqah: 17).

9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan kepada Nabi Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang dan ****

10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, "Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat." (Al-An'am: 160).

11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudaraYusuf

12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu'jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu.' Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air." (Al-Baqarah: 60).

13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.

14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Shubuh. Allah subhanahu wa ta'ala ber-
firman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing." (At-Takwir: 18).

15. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi YunusAS.

16. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf , yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala." Setelah
kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka," tak ada cercaaan terhadap kalian." Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai." (Luqman: 19).

18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.

19. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim." (AlAnbiya': )

20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).

21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta'ala, "Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 28).

22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang limawaktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.

Pendeta dan para hadirin merasa takjub mende-ngar jawaban pemuda muslim tersebut. Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta. Pemuda ini berkata,"Apakah kunci surga itu?" . Mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil.

Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak. Mereka berkata, "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya!"
Pendeta tersebut berkata, "Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku
takut kalian marah. " Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda."
Sang pendeta pun berkata, "Jawabannya ialah: Asyhadu an La Ilaha Illallah wa Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah."

CINTA SEORANG IBU


       Alkisah disuatu desa ada seorang ibu yang sudah tua hidup berdua dengan anak satu”nya. Suaminya sudah lama meninggal karena sakit.
        Sang ibu sering kali sedih memikirkan anak satu”nya. Adapun anaknya mempunyai tabiat yang sa...ngat buruk, yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam,  dan banyak lagi yang membuat si ibu sering menangis meratapi nasibnya yang malang. Namun begitupun ibu tua itu selalu berdoa kepada Tuhan,  “Tuhan, tolong Kau sadarkan anakku yang kusayangi supaya ia tidak berbuat dosa lebih banyak lagi. Aku sudah tua dan aku ingin menyaksikan dia bertaubat sebelum aku mati.”
        Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya. Sudah sangat sering ia keluar masuk bui karena kejahatan yang dilakukannya.
        Suatu hari ia kembali mencuri di sebuah rumah penduduk desa. Namun malang nasibnya akhirnya ia tertangkap oleh penduduk yang kebetulan lewat. Kemudian dia dibawa kehadapan Raja untuk diadili sesuai dengan kebiasaan di Kerajaan tersebut. Setelah ditimbang berdasarkan sudah seringnya ia mencuri, maka tanpa ampun lagi si anak tersebut dijatuhi Hukuman Pancung. Pengumuman hukuman itu disebarkan keseluruh desa. Hukuman pancung akan dilakukan keesokan harinya didepan rakyat desa dan kerajaan tepat pada saat lonceng Istana berdentang menandakan pukul enam pagi.
        Berita hukuman itu sampai juga ke telinga si ibu. Dia menangis, meratapi anak yang sangat dikasihinya. Sembari berlutut ia berdoa kepada Tuhan. “ Tuhan, Ampunilah anak hamba. Biarlah hambaMu yang sudah tua renta ini yang menanggung dosa dan kesalahannya”. Dengan tertatih-tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan, tapi keputusan sudah bulat, si anak harus tetap harus menjalani hukuman. Dengan hati hancur si ibu kembali ke rumah. Tidak berhenti dia berdoa supaya anaknya diampuni. Karena kelelahan dia tertidur dan bermimpi ketemu dengan sesosok ruh.
        Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong-bondong  untuk menyaksikan hukuman pancung. Sang Algojo sudah siap dengan Pancungnya, dan si anak tadi sudah pasrah menantikan saat ajal menjemputnya. Terbayang dimatanya wajah ibunya yang sudah tua, tanpa terasa dia menangis menyesali perbuatannya.
        Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yang ditentukan, lonceng Istana belum juga berdentang. Suasana mulai berisik. Sudah lima menit lewatdari waktunya. Akhirnya didatangi petugas yang membunyikan lonceng di Istana. Dia juga mengaku heran, karena sudah sedari tadi dia menarik lonceng tapi, suara dentangnya tidak ada.
        Karena mereka sedang terheran-heran, tiba-tiba dari tali yang dipegangnya mengalir darah. Darah tersebut datangnya dari atas, berasal dari tempat dimana Lonceng diikat. Dengan jantung berdebar-debar seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah itu. Tahukah Anda apakah yang terjadi? Ternyata didalam lonceng besar itu ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah. Dia memeluk Bandul di dalam lonceng yang mengakibatkan lonceng tidak berbunyi, sebagai gantinya kepalanya yang terbentur ke dinding lonceng.
        Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata. Sementara si Anak meraung-raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Dia menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya. Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di Lonceng tersebut serta memeluk besi  didalam lonceng, untuk menghindari hukuman pancung anaknya.
        Demikianlah sangat jelas kasih seorang ibu untuk anaknya, betapapun jahatnya si anak. Marilah kita mengasihi orang tua kita masing-masing, selagi kita masih mampu karena mereka adalah sumber Kasih sayang Allah bagi kita di dunia ini. Amin.
        Sesuatu untuk dijadikan renungan untuk kita agar selalu mencintai sesuatu yang berharga yang tidak bisa dinilai dengan apapun.

Rabu, 28 Desember 2011

Cinta Karena Allah lebih Sempurna n_n

Hal yang paling indah adalah dicintai,
dengan sepenuh hati,
dengan segenap jiwa dan raga.
Tanpa pamrih,
Tanpa ikatan,
Tanpa harapan,
Tanpa desakan.
Adakah cinta seperti itu
Entahlah ....

Cinta ibu kepada anak ..
hmmm terkadang masih ada harapan disana
Harapan sang anak akan berbakti padanya
Harapan sang anak akan membalas jasanya
Harapan sang anak akan mengurusnya kelak dikala dia tua dan renta

Cinta anak kepada ibu
Hmmmm apalagi ini, masih banyak keterpaksaan di dalamnya
Keterpaksaan karena dialah yang melahirkan kita
Keterpaksaan karena dialah yang sudah mengurus kita
Keterpaksaan karena dialah yang sudah membimbing kita

Cinta suami kepada istri
Hmmmm aku masih meragukannya, masih ada nafsu di dalamnya
masih ada keterpaksaan di dalam nya
masih ada belas kasihan melingkupinya
masih ada beban mengintainya

Cinta istri pada suami
Keterpaksaan, identitas, anak anak, keluarga, tanggung jawab, kewajiban, etika, norma, seharusnya.. seharusnya... seharusnya...
ya harus mencintai karena itu semua ...

Tapi mencintai karena Allah akan terasa begitu indah
Seorang ibu yang mencintai anak nya karena Allah
Dia sadar bahwa sang anak adalah titipanNYA
karenanya dia akan bimbing sang anak dengan cinta yang sepenuhnya
Memberi bekal yang cukup hingga sang anak paham dan mengerti tujuan hidupnya

Seorang anak yang mencintai Ibu nya karena Allah
Dia akan sadar bahwa sang ibu adalah syurga nya
dari sang ibu dan ridhonya akan di peroleh nikmat dunia
Tiada ada keinginan untuk mengindahkan dan terberati oleh bebannya
Tiada ada keluhan untuk sekedar mendengar curhatnya
Karena disana lah akan di peroleh bekal pahala terbesar untuk nya

Seorang suami yang mencintai istrinya karena Allah
Akan menjaga sang pilihan hati dengan sepenuh hati
menjadikannya pendamping yang akan di pertanggung jawabkannya kelak di akhir nanti
Memberikannya bekal dan bukan beban diri
Bersamanya merajut hidup untuk hidup yang lebih kekal abadi

Seorang istri yang mencintai suami nya karena Allah
Akan tersenyum dan berdoa selalu untuk tiap langkahnya
Menerima dengan ikhlas bimbingannya
Tampil cantik dan berseri hanya untuk nya
Tiada kelelahan dan keluhan yang akan menghadangnya
Bersama berusaha meraih bahagia dunia akhirat dengan buah cintanya

Indah...
Indah sekali
Indah nya di cintai
Indahnya mencintai
Mencintai karena Allah
dan Dicintai karena Allah
Mampukah diri ini, adakah daku merasakannya
Insya Allah .....

Bisakah kita mencintai seseuatu karena Allah...?
bukan karena nafsu..?
jawaban ada pada diri anda sendiri